Kerusakan
gigi sebagian besar disebabkan olehda faktor yaitu makanan, terutama gula dan
bakteri. Beberapa jenis bakteri selalu berada di dalam mulut. Mereka
terpelihara oleh sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Kebusukan gigi
dapat dimulai dengan demineralisasi pada permukaan gigi bagian luar hasil
produksi asam oleh bakteri yang mencerna karbohidrat. Kebusukan gigi ini
dipercepat ketika gigi semakin kekurangan mineral dan metabolisme bakteri yang
berlanjut untuk beraksi pada gigi.lubang yang terbentuk jika tidak dirawat akan
berkembang dan merusak jaringan lainnya.
Meski
telah diketahui lebih dari delapan jenis bakteri hidup didalam mulut,
Sterptococus mutans disebut-sebut sebagai bakteri yang paling bertanggung jawab
terhadap kerusakan gigi. Steptococus mutans mempunyani kemampuan untuk mengubah
gula dan karbohidrat lain menjadi asam. Asam ini menjadi bagian yang menempel
untuk selanjutnya membentuk plak gigi. Plak sendiri terdiri dari banyak
bakteria yang hidup bersama dalam gula, protein, saliva dan partikel makanan
yang membusuk dan menempel.
Asam
pada plak menyerang mineral pada lapisan gigi bagian luar. Hal ini menyebabkan
erosi pada gigi yang dpat menyebabkan terbentuknya lubang kecil pada email
gigi. Pada tahap awal, lubang ini tidak dapat terlihat secara nyata, tetapi
menghasilkan lingkungan mikro yang ramah terhadap pertumbuhan bakteri. Semakin
lama plak akan terus merusak gigi. Apabila hal ini terus dibiarkan lubang pada
gigi akan terus berkembang.
Semula,
Xylitol hanya digunakan sebagai pemanis alternatif untuk penderita diabetes.
Kini, pemanis itu juga banyak digunakan untuk menjaga kesehatan gigi. Riset
terkini menegaskan, kebiasaan mengunyah permen karet dengan pemanis xyliyol
sangat efektif mencegah kerusakan gigi. Xylitol mampu menghambat Streptococus
mutans saat mengubah gula dan karbhidrat lain menjadi asam. Hal ini dapat
dilakukannya mengikat Xyliyol tidak dapat difermentasikan oleh bakter tersebut.
Oleh karena itu, pertumbuhan Streptococus mutans menjadi demikian terhambat.
Daya penghambatan xylitol dapat menyentuh angka 90%. Efektivitasnya akan baik
bila kandungannya dalam produk melebihi angka 50%. Namun demikian,
efektivitasnya akan terganggu bila ada pemanis lain yang terdapat dalam produk
tersebut.
Penggunaan
xylitol akan memicu produksi air liur yang mengandung banyak mengandung banyak
mineral penting bagi email gigi. Kondisi ini dinilai sangat menguntungkan
kesehatann gigi karena akan memperbaiki lapisan gigi bagian luar. Sebuah riset
di Amerika menyatakan bahwa xylitol mampu menekan jumlah bakteri penyebab
kerusakan gigi. Menghambat pertumbuhan plak, menekan kesamaan plak dan
mempercepat proses pembentukan kembali mineral gigi. Sifatnya yang sulit di
fermentasikan menyebabkan xylitol menjadi subtrat yang ridak baik bagi
pertumbuhan bakteri. Mekanisme inilah yang sebenarnya yang menjadi alasan
mengapa xylitol dapat menghambat pertumbuhan yang merugikan pada gigi.
0 komentar:
Posting Komentar